Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar dari Kasus Indra Kenz dan Doni Salmanan, Ini Cara Hindari Iming-iming "Cuan Instan" Investasi Bodong

Kompas.com - 10/03/2022, 17:15 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kasus yang saat ini tengah bergulir di kepolisian terkait dengan investasi bodong yang dilakukan crazy rich asal Medan Indra Kenz, dan crazy rich asal Bandung Doni Salmanan tentunya menjadi pelajaran berharga, saat kita ingin berinvestasi.

Seperti diketahui, Doni Salmanan tersangkut kasus platform binary option Qoutex, dengan laporan dari terduga korban berinisial RA yang mengalami kerugian akibat dari promosi yang dilakukan Doni Salmanan mencapai Rp 100 juta.

Baca juga: Apakah Uang Korban Indra Kenz dan Doni Salmanan Bisa Kembali? Ini Kata Kabareskrim

Sementara Indra Kenz, merupakan tersangka terkait dugaan kasus penipuan pada investasi binary option melalui aplikasi Binomo yang diungkap oleh korban bernama Maru Nazara melalui YouTube, dengan kerugian Rp 540 juta.

Indra Ken dan Doni Salmanan terancam hukuman 20 tahun penjara akibat perbuatannya.

Baca juga: Polisi Sita Aset Indra Kenz, Ada Mobil Mewah Tesla, Ferrari, hingga Roll-Royce

Jangan mudah tergiur iming-iming "cuan instan", sukses usia muda hingga hidup ala sultan

Lalu, apakah saat ini semakin banyak orang yang ingin mendapat cuan secara instan? bagaimana cara agar tidak terjerat oleh investasi bodong?

CEO dari ZAP Finance Prita Ghozie mengungkapkan, dengan adanya media sosial, melihat ada yang crazy-rich, hidup ala sultan, maupun konglomerat, pasti menimbulkan rasa "ingin" bagi seseorang.

“Terlebih jika narasinya adalah sukses di usia muda, siapa juga yang enggak mau? Sayangnya, saking ngebet pengen jadi crazy rich, rupanya ada lho orang-orang yang rela menipu dan tentunya merugikan orang lain,” tulis Prita yang dikutip dari di Instagram, dan dikonfirmasi, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: Cerita YS Tertipu Sales di Diler Honda, Tak Curiga Transfer Uang karena Pelaku Punya ID Card, Beri Bukti SPK dan Kuitansi

Pentingnya perencanaan keuangan untuk anak muda

Prita mengungkapkan, menata keuangan bagi anak muda cukup penting, dan investasi adalah jalan untuk mencapai kematangan finansial.

Menurutnya, opsi membeli saham menjadi menarik karena berpotensi memberikan imbal hasil yang lebih besar daripada inflasi, juga masih ada potensi mendapatkan dividen alias penghasilan pasif setiap bulannya.

“Apa pun pilihan hidup Anda, saya ingin mengajak untuk mulai menata dengan baik sedari sekarang dengan perencanaan keuangan. Untuk tujuan jangka panjang, maka investasi adalah salah satu jalan untuk membantu kamu mencapainya,” kata Prita.

Baca juga: Tips agar Tidak Mudah Terjerat Investasi Bodong yang Diiklankan Influencer di Medsos

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Pakai LinkAja

Cara Bayar BPJS Ketenagakerjaan Pakai LinkAja

Spend Smart
Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI

Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu di ATM BSI

Spend Smart
Cara Bayar Netflix Pakai GoPay, DANA, dan OVO dengan Mudah

Cara Bayar Netflix Pakai GoPay, DANA, dan OVO dengan Mudah

Spend Smart
Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Cara Bayar Kartu Kredit Mandiri lewat ATM dan Aplikasi Livin'

Spend Smart
Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Sempat Gangguan, Laman OJK Telah Normal Kembali

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Sudah Dibuka, Ini Cara Mendapatkan Tiket Gratis Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Whats New
OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

OJK: Minat Nasabah Terhadap Pembiayaan Produktif Syariah Perlu Ditingkatkan

Whats New
Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Rhenald Kasali: Literasi Digital dan Bahasa Keuangan Jadi Kunci Kuasai Uang

Whats New
Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

Whats New
Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Goldman Sachs Sebut China Alami Peningkatan Permintaan Tembaga, Besi, dan Minyak

Whats New
Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Bantu Petani Karet, PGN bersama Masyarakat Kembangkan Pupuk Organik Terjangkau

Whats New
Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Ada Konflik di Rempang, Menteri Bahlil: Xinyi Paham Kondisi Saat Ini

Whats New
Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Meski Sudah Diresmikan, Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Belum Ditetapkan

Whats New
'Wealth Wisdom' PermataBank Edukasi Pentingnya Pemahaman Konsep Kekayaan Holistik

"Wealth Wisdom" PermataBank Edukasi Pentingnya Pemahaman Konsep Kekayaan Holistik

Whats New
RI Butuh Banyak Talenta Digital untuk Data Center, Ini Upaya yang Bisa Dilakukan

RI Butuh Banyak Talenta Digital untuk Data Center, Ini Upaya yang Bisa Dilakukan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com