Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Dikabarkan Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Menhub Buka Suara

Kompas.com - 08/11/2023, 08:25 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

"Kita sudah buktikan dan kita sudah punya pengalaman. Kan ini masalah kunci pertama ini pembebasan tanah yang tidak jelas-jelas itu. Sekarang dengan kita punya pengalaman, we don't have a problem anymore," kata Luhut.

Baca juga: Benarkah Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Digarap China? Kemenhub: Belum Ada Omongan...

Sepakat Memulai Kajian

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo buka-bukaan terkait rencana pembangunan Kereta Cepat hingga Surabaya. Proyek ini akan digarap lagi oleh RI dengan menggandeng China.

Dia menuturkan, Indonesia dan China telah meneken kesepakatan untuk melakukan kajian bersama (joint study) terkait pembangunan Kereta Cepat dari Bandung sampai ke Surabaya.

"Jadi kita baru mulai kesepakatan dengan pihak China untuk memulai joint study," ujarnya di Kantor Injourney, Sarinah, Jakarta, dikutip Kamis (2/11/2023).

Baca juga: Cara Membatalkan Tiket Kereta Cepat Whoosh dan Syaratnya

Tiko, sapaan akrabnya, menuturkan studi tersebut akan mencakup seluruh rencana pengerjaan proyek, termasuk nilai investasinya. Dia enggan menyebut kapan waktu pastinya tahap studi ini rampung, hanya saja Tiko bilang butuh waktu yang tidak sebentar untuk melakukan studi ini.

"Butuh waktu lah, enggak mungkin dua minggu. Kita sedang melakukan joint study bersama-sama dengan pihak untuk kita lihat visibility maupun cost project secara keseluruhan," ungkap dia.

Dia mengungkapkan, keputusan Indonesia untuk melanjutkan kerja sama dengan China karena pengalaman dalam pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebelumnya.

Baca juga: Kereta Cepat Whoosh Tambah Jumlah Perjalanan, Berikut Jadwalnya

Namun seiring baru dilakukannya studi sebut Tiko, belum ada kontraktor atau konsorsium yang ditetapkan dalam proyek Kereta Cepat Bandung-Surabaya.

Keputusan soal kontraktor perlu menunggu hasil dari studi kelayakan proyek tersebut. Saat ini pemerintah baru melakukan pembicaraan dengan pihak pemerintah China melalui National Development and Reform Commission (NDRC).

"Kita belum bicara sama siapa perusahaan, kita bicara dengan NDRC kan, dengan pihak pemerintah China-nya," katanya.

Baca juga: KCIC Imbau Penumpang Kereta Cepat Whoosh Tiba di Stasiun 30 Menit Sebelum Keberangkatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com