Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
HILIRISASI INDUSTRI

Tak Hanya Tekan Kecelakaan Kerja, PT GNI Juga Fokus pada Komitmen Berdayakan Masyarakat Sekitar Industri

Kompas.com - 19/12/2023, 14:53 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Salah satu program yang diselenggarakan PT GNI bersama PT Stardust Estate Investment (PT SEI) baru-baru ini adalah Penjahit Mandiri Berkah Masyarakat Jaya atau Peri Berkarya yang dimulai pada Sabtu (11/11/2023).

Kegiatan tersebut bertujuan mendukung pengembangan kelompok menjahit melalui kerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) di desa sekitar industri, yaitu Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara.

Baca juga: Selain Fokus pada Keselamatan Kerja Karyawan, Ini Kontribusi PT GNI pada Desa-desa Lingkar Industri

Melalui kegiatan tersebut, PT GNI akan memfasilitasi kelompok menjahit dengan memberikan sejumlah alat dan mesin jahit untuk membantu kegiatan operasional dan penyediaan seragam perusahaan.

Selain itu, PT GNI juga memberikan pelatihan vokasi menjahit bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar, serta memberikan pendampingan pelatihan manajemen keuangan hingga monitoring.

Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan kapasitas ekonomi masyarakat desa lingkar industri.

Melalui program tanggung jawab sosial, PT GNI ingin meningkatkan kesejahteraan masyarakat lingkar industri.

“Melalui Peri Berkarya, kami berharap dapat membantu masyarakat dalam mendorong peningkatan ekonomi mereka,” ucap Mellysa dikutip dari Kompas.id, Sabtu (11/11/2023).

Program Peri Berkarya, lanjut Mellysa, merupakan inisiatif dari PT GNI dan PT SEI untuk mendukung pertumbuhan dan produktivitas serta meningkatkan sinergitas antara PT GNI dan masyarakat sekitar.

Baca juga: Dari Desa Bunta, PT GNI Beri Dampak Ekonomi untuk Masyarakat di Samping Berkomitmen terhadap Keselamatan Kerja Karyawan

PT GNI memilih kelompok penjahit untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru. Dengan demikian, masyarakat dapat memiliki dan meningkatkan keterampilan dan jiwa kewirausahaan.

“Program tersebut juga merupakan salah satu wujud nyata kerja sama PT GNI dengan Kementerian Ketenagakerjaan melalui Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar,” ujarnya.

Sebagai informasi, Program Peri Berkarya menyasar masyarakat Desa Bunta. Program ini rencananya akan berjalan mulai Desember 2023 hingga Januari 2025.

Kegiatan tersebut melibatkan berbagai stakeholder, seperti BBPVP Makassar, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Morowali Utara, Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Perindustrian Kabupaten Morowali Utara, Kecamatan Petasia Timur, Kepala Desa Bunta, Kelompok Menjahit Desa Bunta, dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bunta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
Damri Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Damri Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

Whats New
Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Whats New
Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Whats New
Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Whats New
Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Whats New
Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Whats New
Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai 'GovTech' Indonesia

Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai "GovTech" Indonesia

Whats New
BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

Whats New
Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Whats New
Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com