Pada akhir November 2023, gerai Starbucks di Seattle terpaksa ditutup setelah pengunjuk rasa pro-Palestina menyerbu ke dalamnya.
Baca juga: Starbucks Klarifikasi Rumor Alirkan Duit Keuntungannya ke Israel
Kata-kata "darah di tanganmu" dan "bebaskan Palestina" dilukis dengan cat semprot di Starbucks Bay Area pada 2 Desember 2023, dan Starbucks di State College, Pennsylvania ditutup setelah seseorang memecahkan jendelanya pada 12 Desember 2023.
"Bebaskan Gaza" dilukis dengan cat semprot di Starbucks Westminster, Colorado pada 17 Desember 2023, menurut laporan media lokal.
Kemudian, gerai Starbucks di Oakland, California, dirusak selama protes anti-Israel pada Kamis (21/12/2023) lalu. Demonstran memecahkan jendela gerai Starbucks, kata pihak kepolisian setempat.
Foto-foto menunjukkan coretan cat semprot di beberapa bangunan dengan pesan-pesan termasuk "Bebaskan Gaza" dan "Matilah Zionisme." Demonstran lainnya menulis, "Kehidupan tunawisma itu penting."
Baca juga: Pernyataan Lengkap Danone, Starbucks, McD, dan Coca-Cola usai Diboikot Gara-gara Dituding Pro Israel
Narasimhan tidak mengatakan gerai mana atau berapa banyak gerai yang dirusak, atau bahkan sisi konflik apa yang didukung oleh pelaku vandalisme.
Dia menegaskan kembali komitmen perusahaan terhadap para pekerjanya dan mengatakan pihaknya bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk menjaga keselamatan karyawan dan pelanggan serta menemukan pelakunya.
Dampak boikot terhadap Starbucks diduga membuat perusahaan itu melakukan PHK karyawan.
Dilansir New Arab, Starbucks Mesir diduga telah memberhentikan sejumlah pekerjanya setelah kampanye boikot terhadap jaringan kopi tersebut, di tengah serangan mematikan terhadap warga Palestina di Gaza, yang dilaporkan menyebabkan kerugian bagi Starbucks.