Selain mengurusi Giant Sea Wall, Prabowo juga kini ikut terlibat dalam pembangunan pemukiman murah di kawasan Pantura yang terancam terendam air laut.
Saat ini sudah ada dua pilot project. Pertama, membangun rumah panggung dengan tinggi di atas 500 sentimeter di atas permukaan air laut sehingga rumah ini dapat bertahan hingga 20 tahun mendatang.
Baca juga: Jika Terpilih, Prabowo-Gibran Mau Genjot Produksi Bioetanol dari Singkong dan Tebu
Pilot project kedua yakni membangun rumah terapung. Prabowo bilang, untuk pilot project rumah murah terapung ini para ahli dari Universitas Pertahanan akan dibantu oleh PT PAL Indonesia (Persero) dan PT Len Industri (Persero).
"Saya tugaskan Universitas Pertahanan untuk melakukan pilot project membuat pemukiman murah di kawasan terendam air, jadi dua pola. Pertama, rumah-rumah di atas panggung yang merupakan kearifan nenek moyang kita. Pola yang kedua adalah rumah murah terapung," ujar Prabowo.
Dia melanjutkan, prototipe rumah murah terapung ini rencananya akan menelan anggaran sebesar Rp 150 juta per unit rumah.
Dengan anggaran tersebut, rumah apung ini sudah dilengkapi dengan solar panel dan septictank sehingga penghuni rumah tersebut tidak bergantung pada aliran listrik dari PT PLN (Persero).
"Rp 150 juta hitungan saya bisa dipakai mereka selama 10 tahun atau 15 tahun. Kalau 10 tahun dari Rp 150 juta jadi Rp 15 juta setahun untuk satu keluarga hidup dengan bersih, hidup dengan sehat, anak-anaknya tumbuh dengan baik," ucapnya.
Baca juga: Prabowo Berencana Bangun Rumah Murah Terapung Seharga Rp 150 Juta di Pantura Jawa
(Penulis: Yohana Artha Uly, Isna Rifka Sri Rahayu | Editor: Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.