Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Sistem Pembayaran, Komponen, dan Peran Bank Indonesia

Kompas.com - 24/02/2024, 14:50 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran adalah terlibat dalam pengembangan infrastruktur pembayaran yang mencakup sistem kliring, sistem transfer dana antarbank (RTGS), dan sistem pembayaran elektronik lainnya. Bank Indonesia juga mendorong inovasi dan adopsi teknologi dalam sistem pembayaran untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan.

4. Promosi keuangan inklusif

Peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran adalah berupaya untuk mempromosikan aksesibilitas layanan pembayaran bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang berada di daerah terpencil atau dengan akses terbatas. Hal ini dilakukan melalui berbagai program dan kebijakan untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

5. Kolaborasi dengan pihak terkait

Peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran adalah bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk bank komersial, penyelenggara layanan pembayaran, lembaga keuangan non-bank, dan pemerintah, untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi sistem pembayaran secara keseluruhan.

Dengan peran tersebut, Bank Indonesia bertujuan untuk menjaga stabilitas sistem pembayaran, meningkatkan efisiensi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif di Indonesia.

Baca juga: Dampak Teknologi terhadap Sistem Pembayaran

Evolusi sistem pembayaran

Sistem Pembayaran terus berevolusi mengikuti evolusi uang dengan 3 unsur penggerak yaitu inovasi teknologi & model bisnis, tradisi masyarakat, dan kebijakan otoritas. Awal mula alat pembayaran yaitu sistem barter antarbarang yang diperjualbelikan.

Hanya saja masalah muncul ketika dua orang ingin bertukar tidak sepakat dengan nilai pertukarannya atau salah satu pihak tidak terlalu membutuhkan barang yang akan ditukar.

Untuk mengatasi hal itu, manusia mengembangkan uang komoditas. Komoditas di sini adalah barang dasar yang hampir dibutuhkan oleh semua orang, misalnya garam, teh, tembakau, hingga biji-bijian.

Hewan ternak digunakan sebagai uang komoditas pada tahun 900 hingga 6000 Sebelum Masehi (SM). Gandum, sayuran, dan tumbuhan kemudian juga dijadikan uang komoditas setelah muncul budaya pertanian.

Selanjutnya uang primitif mulai digunakan sekitar tahun 1200 SM dan berupa cangkang kerang atau cangkang hewan lainnya. Orang Tionghoa mulai memproduksi imitasi kerang cowrie yang terbuat dari logam dan tembaga.

Baca juga: 3 Sistem Pembayaran Digital dan Manfaatnya untuk UMKM

Sekitar tahun 100 SM, potongan kulit rusa putih dengan ukuran dan diberi berbagai jenis warna juga pernah digunakan sebagai alat pembayaran.

Uang kertas mulai digunakan pada sebagai alat pembayaran. Swedia merupakan negara pertama di benua Eropa yang menggunakan uang kertas di tahun 1661 setelah pabrik kertas didirikan pada tahun 1150 di Spanyol.

Sistem Pembayaran Tunai

Secara garis besar sistem pembayaran dibagi menjadi dua yaitu sistem pembayaran tunai dan sistem pembayaran non-tunai. Perbedaan mendasar terletak pada instrumen yang digunakan. Sistem pembayaran tunai menggunakan uang kartal (uang kertas dan logam) sebagai alat pembayaran.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com