WELLINGTON, KOMPAS.com - China dan Selandia Baru sepakat memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan. Kedua negara menggelar negosiasi lebih lanjut.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi dan Menteri Perdagangan Selandia Baru Todd McClay bertemu guna membahas langkah-langkah konkret dalam memajukan kemitraan kedua negara tersebut.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama kunjungan resmi Wang ke Selandia Baru, keduanya sepakat untuk segera memulai negosiasi tentang daftar negatif perdagangan jasa.
Baca juga: China Rilis Data Ekonomi Positif hingga Februari 2024, tetapi...
Langkah ini diharapkan membuka jalan bagi kerja sama bilateral yang lebih kuat di berbagai sektor ekonomi.
"Selandia Baru dan China memiliki kesempatan untuk memperkuat hubungan perdagangan mereka dengan mengatasi hambatan-hambatan yang ada dan meningkatkan kerja sama dalam perdagangan barang dan jasa," kata Wang dalam pernyataannya, dikutip dari CNBC, Selasa (19/3/2024).
Selandia Baru, sebagai negara maju pertama yang menandatangani perjanjian perdagangan bebas bilateral dengan China pada 2008, menjadi sorotan sebagai model kerja sama yang sukses.
Perjanjian tersebut, yang diperluas pada 2022, telah menjadi landasan kuat bagi pertumbuhan perdagangan antar kedua negara.
Baca juga: Belajar Mengembangkan Industri Aviasi dari Negeri China
"Perjanjian perdagangan bebas antara Selandia Baru dan China adalah tonggak penting dalam hubungan kami," ujar McClay.
"Kami berharap dapat terus memperkuat hubungan ini untuk keuntungan bersama kedua negara." tambahnya.