Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Iwan Merintis Usaha Rumah Makan Padang dengan Konsep Open Kitchen Hingga Punya 30 Cabang

Kompas.com - 12/12/2022, 17:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berawal dari rasa keingintahuan Iwan Febrian mencoba peruntungannya dalam dunia bisnis. Iwan mendirikan MakCiak, sebuah bisnis rumah makan Padang pada tahun 2015.

Pemuda asal Sumatra Barat ini mendirikan MakCiak bersama dengan pamannya, Aprizal yang kini menjabat sebagai Head of Chef MakCiak.

Kerja sama inilah yang menginspirasi Iwan untuk memberi nama bisnis mereka, MakCiak, yang berarti Paman dalam bahasa Padang.

Kepiawaian sang paman dalam mengolah berbagai hidangan Padang yang lezat memang sudah tersohor di kalangan keluarga besarnya.

Baca juga: Kisah Satya Bangun Bisnis Sepatu Bercerita dari Limbah Garmen

Pada awal mula merintis bisnis, Iwan memberanikan diri membuka MakCiak cabang pertama di kawasan sekitar apartemennya yang terletak di daerah Kalibata.

Menyadari ketatnya persaingan bisnis rumah makan Padang di ibukota, Iwan kemudian mencoba mengusung konsep open kitchen, dimana para pelanggan bisa menyaksikan langsung proses memasak tim MakCiak.

Konsep tersebut ternyata berhasil menarik perhatian para pelanggannya, hingga Iwan perlahan-lahan dapat membuka beberapa cabang baru.

Kesuksesan Iwan dalam mengembangkan MakCiak pun terus berlanjut dari tahun ke tahun. Sayangnya, pertumbuhan bisnis MakCiak terpaksa melambat di tahun 2020 saat pandemi menghantam Indonesia dan seluruh dunia.

“Pandemi memang sempat membuat perjalanan bisnis MakCiak melemah karena adanya berbagai pembatasan kegiatan. Tapi kami tidak mau menyerah dengan keadaan, kami justru berusaha memaksimalkan platform online, termasuk bergabung dengan layanan ShopeeFood untuk memperluas jangkauan pelanggan kami. Namun, pengalaman selama pandemi ini membuat kami belajar menemukan formula bisnis yang tepat hingga MakCiak bisa bertumbuh seperti sekarang ini,” ujar CEO and Co-Founder MakCiak Iwan Febrian dalam siaran pers ShopeeFood, Senin (12/12/2022).

Bisa sesukses sekarang, Iwan berbagi beberapa tips membangun usaha kuliner dalam menyambut tahun 2023 di tengah berbagai ancaman krisis ekonomi.

Tips pertama ia beberkan adalah mulai ide bisnis dengan segera. Iwan menghargai setiap proses yang ia alami dalam membangun bisnis MakCiak, mulai dari kegagalan hingga kesuksesan yang kini ia rasakan.

Baca juga: Kisah Yuniarti, Dokter Hewan yang Berinovasi Ciptakan Bumbu Rendang Tahan Setahun Tanpa Pengawet

Menurut Iwan, langkah utama yang harus dimiliki seorang pelaku usaha adalah keberanian dalam mewujudkan ide bisnisnya.

“Banyak pelaku usaha yang sering merasa takut bisnisnya gagal di tengah jalan. Ketakutan inilah yang justru menjadi penghalang kesuksesan. Padahal tidak ada yang salah jika kita mencoba mewujudkan ide bisnis kita. Baik sukses maupun gagal, kita tidak akan pernah merasa rugi. Kalau gagal kita dapat pembelajaran berharga, kalau sukses kita dapat menikmati hasilnya, “ ujar Iwan.

Tips kedua adalah fokus pada aspek fundamental. Iwan mengungkapkan, ada 3 aspek fundamental yang harus diperhatikan dalam membangun sebuah bisnis kuliner, yaitu pengelolaan kualitas rasa, penyedia logistik, serta sistem operasional keuangan.

Di MakCiak sendiri, Iwan mendatangkan bahan-bahan masakannya dari Payakumbuh agar kualitas rasanya tetap otentik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com