Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menilik Persiapan Adaro Minerals Hadapi Aturan Pajak Karbon

Kompas.com - 27/11/2023, 16:45 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- PT Adaro Minerals Tbk (ADMR) bersiap menghadapi implementasi dari aturan pajak karbon atau carbon tax.

Direktur Adaro Minerals Heri Gunawan mengatakan, rencana pemeritnah itu masih belum dijalankan hingga saat ini, namun perusahaan berkomitmen untuk berkontribusi dalam Net Zero Emissions (NZE).

“Memang ada rencana pemerintah menerapkan carbon tax untuk user tapi saat ini masih belum. Yang kami siapkan, Adaro berkomitmen terhadap NZE sesuai dengan araham pemerintah dan kami akan mendukung ke arah NZE itu di 2060 ya,” kata Heri dalam Public Expose Virtual, Senin (27/11/2023).

Baca juga: Disinggung Luhut, Apa Kabar Pajak Karbon?

Ilustrasi pajakShutterstock/Enciktepstudio Ilustrasi pajak

Sebagai informasi, carbon tax sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Pada beleid tersebut, disebutkan bahwa tarif pajak karbon yang paling rendah senilai Rp 30 per kg karbon dioksida ekuivalen.

Terkait hal itu, Heri mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa program untuk mendukung NZE pada 2060.

Seperti, penggunaan bahan bakar ramah lingkungan, meningkatkan elektrifikasi pada operasional, hingga pembangunan mini hydro.

“Tentunya program-program kami siapkan dalam dekarbonisasi. Beberapa hal yang bsia saya jelaskan, pertama penggunaan biofuel sampai dengan hari ini kita sudah gunakan B35 dalam operation kami,” jelas Heri.

Baca juga: Soal Penerapan Pajak Karbon, Kewenangan Ada di Pemerintah

“Kemudian, elektrifikasi untuk peralatan dan infrastruktur tambang kami. Misalkan menggunakan EBT. Kami juga merencanakan pembangunan mini hydro, dan Daerah Aliran Sungai (DAS),” lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com