Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif Ojek Online Jabodetabek Resmi Naik, Ini Respons Masyarakat

Kompas.com - 11/03/2020, 10:39 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi menaikan tarif ojek online (ojol) untuk zona 2 atau wilayah Jabodetabek pada 16 Maret 2020. Kenaikan ini dilakukan setelah menimbang berbagai aspek dan masukan dari berbagai stake holders.

Lantas, bagaimana respons masyarakat terkait kenaikan tarif ini?

Seorang karyawati yang bekerja di kawasan Jakarta bernama Jessica (23) mengaku keberatan dengan keputusan tersebut.

Baca juga: Kemenhub Beberkan Alasan Kenaikan Tarif Ojek Online

Pasalnya, ia merupakan pengguna ojol untuk jarak jauh, sehingga kenaikan tarif sebesar Rp 250 untuk tarif batas bawah dan tarif batas atas Rp 150 akan terasa cukup signifikan terhadap biaya transportasi.

"Kalau saya sebagai pengguna ojek online setiap hari agak memberatkan sih mas. Soalnya kalau saya kan dari jarak jauh ya," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (11/3/2020).

Jessica menambah, untuk satu kali perjalanan dari tempat tinggal menuju tempat kerja, ia membutuhkan biaya sebesar Rp 50.000.

Oleh karenanya dengan kenaikan tarif ojol, biaya tersebut akan semakin besar nantinya.

"Saya setiap hari dari Cipinang ke Jakasampurna itu sudah Rp 50.000, saya enggak kebayang sih kalau harganya harus naik lagi," katanya.

Baca juga: Tarif Ojek Online Jabodetabek Resmi Naik, Ini Rinciannya

Sementara itu, karyawan domisili Bekasi bernama Reyhan (30) mengatakan, kenaikan tarif ojol akan cukup berdampak terhadap pengeluarannya.

Kendati demikian, ia mengaku tidak keberatan dengan keputusan Kemenhub ini.

"Pasti konsumen pada nyari yang paling murah ya. Kalau Rp 250 kerasa ya. Sehari saya bisa 4 kali trip. Tapi enggak terlalu keberatan," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com