Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Menjaga Keuangan Tetap Aman Menghadapi Resesi

Kompas.com - 24/07/2020, 14:38 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber Forbes

JAKARTA, KOMPAS.com - Resesi menjadi pembahasan yang hangat dalam beberapa waktu belakangan. Sebab, sebagian besar negara di dunia berada di ambang resesi, tak terkecuali Indonesia.

Hal ini disebabkan pandemi Covid-19 yang memukul perekonomian global. Teranyar, ada Singapura dan Korea Selatan yang resmi masuk jurang resesi setelah pertumbuhan ekonominya negatif di dua kuartal terakhir.

Indonesia kini diambang resesi, sejumlah ekonom meyakini ekonomi nasional akan tumbuh negatif di kuartal II dan III tahun 2020.

Baca juga: Hindari Resesi, Chatib Basri Usul ke Pemerintah Perluas BLT

Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal II-2020 akan kontraksi di kisaran minus 3,5 persen hingga minus 5,1 persen, dengan titik tengah di minus 4,3 persen.

Pada kuartal III-2020 diharapkan ekonomi Indonesia kian membaik, meski tetap berpotensi tumbuh negatif, yakni di kisaran minus 1 persen hingga positif 1,2 persen.

Dengan adanya kabar resesi yang semakin santer terdengar, tentu lebih baik kita meresponsnya dengan bersiap menghadapi kemungkinan Indonesia masuk ke resesi. Ini bisa dilakukan dengan menjaga kemampuan finansial.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memastikan keuangan tetap aman dan terjaga kalau-kalau Indonesia masuk ke resesi, sehingga kita bisa melewati masa krisis ekonomi itu.

Berikut tipsnya seperti dilansir Forbes, Jumat (24/7/2020).

1. Mengatur pengeluaran jadi lebih hemat

Langkah pertama untuk menyelamatkan keuangan pribadi kamu adalah dengan mengaudit pengeluaran bulanan. Sehingga kamu bisa tahu, apa saja yang memang dibutuhkan dan apa yang bisa dikesampingkan.

Setelah itu, lakukanlah penyesuaian anggaran dengan mengesampingkan pengeluaran yang tidak terlalu dibutuhkan. Ini membantu kamu memangkas biaya belanja dan menghemat keuangan.

Baca juga: Ekspor Merosot, Kuartal II-2020 Korea Selatan Alami Resesi

2. Bayar utang

Berutang akan menimbulkan kekhwatiran ketika kondisi ekonomi seseorang tiba-tiba berubah memburuk, sebab resesi membuat perekonomian serba tidak pasti.

Oleh sebab itu, mumpung Indonesia belum jatuh ke dalam resesi, dan jika keuangan kamu masih cukup baik untuk membayar utang, maka selesaikanlah tanggung jawab itu. Membayar utang sekarang akan membebaskan kamu dari tekanan di masa depan.

3. Cari pemasukan sampingan

Pendapatan bisa tiba-tiba berkurang di masa-masa resesi, maka penting untuk mencari sampingan pemasukan untuk mengamankan kemampuan finansial. Kamu harus lebih kreatif dan inovatif dalam hal ini.

Bisa dengan temukan pekerjaan sampingan, berbisnis kecil-kecilan, memiliki sumber pendapatan yang pasif, atau hal lainnya. Ini akan membantu kamu membangun benteng keuangan dan lebih bersiap menghadapi perubahan yang bisa tiba-tiba terjadi di tengah resesi.

Baca juga: Fakta Seputar Resesi Parah yang Melanda Singapura

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com