Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ID FOOD Targetkan Pendapatan di Sepanjang 2023 Sebesar Rp 17 Triliun

Kompas.com - 01/02/2023, 12:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - PT RNI (Persero) atau BUMN Holding Pangan ID FOOD melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dalam RUPS, perseroan menargetkan pendapatan di tahun 2023 mencapai Rp 17 triliun.

“Kami menargetkan pendapatan di tahun 2023 sebesar Rp 17 triliun dengan EBITDA Rp 1 triliun,” kata Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda di Jakarta, Selasa (31/1/2023).

Frans mengatakan, untuk mendorong pencapaian tersebut, pihaknya juga meningkatkan target operasional bisnis ID FOOD Group meliputi komoditas gula ditargetkan naik sekitar 13 persen dari tahun 2022.

Baca juga: Minyakita Langka, ID Food Minta Produsen Genjot Produksi

“Target produksi Gula Kristal Putih (GKP) sebanyak 300.433 ton, yang dikelola ID FOOD Group diantaranya PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II dan PT PG Candi Baru,” ungkap Frans.

Kemudian, untuk komoditas perikanan, Frans menargetkan sektor yang dikelola anggota holding PT Perikanan Indonesia sebanyak 16.087 ton produksi perikanan atau naik sekitar 24 persen dari yang program kerja tahun 2022.

“Begitupun pengelolaan pabrik pakan ikan ditargetkan memproduksi sekitar 4.328 ton di tahun 2023,” lanjut dia.

Di sektor bisnis perbenihan, Frans menargetkan produksi benih naik 11 persen menjadi 19.033 ton di tahun 2023. Untuk bisnis perberasan juga ditargetkan naik 177 persen menjadi 36.438 ton yang akan dikelola anggota holding PT Sang Hyang Seri.

Baca juga: Mitigasi Perubahan Iklim, Ini yang Dilakukan ID Food

“Disektor peternakan, ID FOOD Group menargetkan produksi Ayam DOC sebanyak 19,17 ekor atau naik 22 persen dari program tahun 2022 yang akan dikelola angggota holding PT Berdikari,” ujarnya.

Sementara itu, pada komoditas garam, Frans menargetkan anggota holding PT Garam untuk berkontribusi sebanyak 53,2 Ton per hektare, atau naik sekitar 17 persen dari yang diprogramkan di tahun 2022.

“Kami optimis, konsolidasi penjualan ID FOOD Group termasuk sektor perdagangan dan logistik yang dikelola PT Perusahaan Perdagangan Indonesia, PT Rajawali Nusindo, dan anggota holding lainnya dapat mencapai pendapatan yang ditargetkan,” tegas dia.

Baca juga: ID Food Dorong Negara G20 untuk Antisipasi Krisis Pangan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
Damri Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Damri Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

Whats New
Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Whats New
Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Whats New
Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Whats New
Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Whats New
Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Whats New
Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai 'GovTech' Indonesia

Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai "GovTech" Indonesia

Whats New
BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

Whats New
Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Whats New
Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com