Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Jual Beli Saham dan Strateginya

Kompas.com - 23/02/2023, 22:33 WIB
Mela Arnani

Penulis

Keberadaan cut loss bukan untuk merealisasikan kerugian, melainkan mencegah kerugian yang lebih besar lagi saat harga saham yang dipegang terus menurun.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Reksadana dan Jangka Waktunya

Sebagai contoh, saat investor sudah menentukan batasan cut loss di angka 5-7 persen, maka saat kerugian sudah mencapai kisaran angka tersebut dapat langsung menjual saham yang dipunya.

Cut loss dilakukan oleh para investor dan trader untuk menjaga modal yang dimiliki. Waktu melaksanakan cut loss pun berbeda, tergantung dari posisi sebagai trader atau investor.

Bagi investor yang merupakan trader aktif, jika saham yang dipegang akan turun terus maka lebih baik untuk segera melakukan cut loss.

Investor harus berupaya mengetahui arah pergerakan saham akan naik, turun, atau sideways dalam kurun waktu kurang dari satu tahun atau kurang dari beberapa bulan tergantung dari jangka waktu trading.

Baca juga: Pahami, Ini Risiko dan Keuntungan Investasi Reksadana

Sementara itu, sebagai investor, cut loss bisa dilakukan saat terjadi perubahan yang fundamental yang bisa dilihat dari kinerja fundamental perusahaan.

Alasan yang bisa dijadikan investor harus melakukan cut loss, meliputi saat adanya berita butuk terkait perusahaan yang bersangkutan dan/atau jika terjadi penurunan IHSG.

Terdapat dua cara yang bisa dijadikan patokan dalam menentukan titik cut loss sebuah saham, berdasarkan harga beli dan titik support. Titik support merupakan tingkat atau area harga yang diyakini sebagai titik terendah.

Baca juga: Cara Cek BI Checking secara Online via iDebku OJK

Jika berdasarkan harga beli sejak awal sudah menetapkan batas cut loss sebesar 5-7 persen, ini dianggap kurang fleksibel karena tidak mempertimbangkan prospek pergerakan harga saham ke depannya.

Sementara itu, patokan berdasarkan titik support, batasan cut loss dapat ditetapkan dengan melihat rekomendasi saham harian yang biasanya dikirimkan sekuritas.

Cara tersebut dinilai lebih fleksibel karena mengikuti pergerakan naik dan turunnya harga saham tanpa menetapkan terlebih dahulu.

Begitulah cara dan strategi jual beli saham yang sebaiknya dipelajari dan diperhatikan oleh para investor, agar tetap mendapatkan keuntungan besar dan risiko seminimal mungkin.

Baca juga: Cara Cek Pinjol Legal Terdaftar OJK melalui WhatsApp

Baca juga: Kenali, Ini Ciri-ciri Pinjol Ilegal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com