Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Ini 15 Ciri-ciri Atasan Pelaku "Micromanagement"

Kompas.com - 20/06/2024, 12:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber Your Tango

JAKARTA, KOMPAS.com - Tidak semua atasan memiliki sifat-sifat menyenangkan. Namun demikian, banyak orang beranggapan bahwa atasan yang menyebalkan adalah yang menerapkan micromanagement.

Dikutip dari laman Kementerian Keuangan, Kamis (20/6/2024), manajemen mikro atau micromanagement adalah kepemimpinan yang melibatkan kontrol berlebihan dan sangat memperhatikan detail.

Micromanager memantau dengan cermat semua yang dilakukan oleh setiap anggota timnya. Contohnya, pemimpin selalu ingin tahu apa yang sedang anggotanya lakukan saat ini, sudah sampai mana proses suatu pekerjaan, dan cenderung ikut serta dalam pengerjaan tugas yang sudah didelegasikan kepada anggota tim.

Baca juga: Ciri-ciri Atasan Toxic dan Cara Menghadapinya

Ilustrasi lingkungan kerja yang toxic. PEXELS/PUWADON SANG-NGERN Ilustrasi lingkungan kerja yang toxic.

Mengutip Your Tango, atasan yang menerapkan micromanagement menghabiskan seluruh waktunya dalam urusan atau pekerjaan Anda, memperlambat proses Anda dan menghilangkan keinginan apa pun yang mungkin Anda miliki untuk menghasilkan pekerjaan yang baik.

Atasan semacam ini berusaha mengendalikan setiap aspek posisi Anda, terus-menerus memantau pekerjaan karyawannya.

Micromanager tidak memercayai karyawannya untuk mengambil keputusan paling mendasar sekalipun dan meragukan kemampuan atau kompetensi mereka. Hal ini melemahkan otonomi karyawan dan dapat menciptakan lingkungan kerja toxic alias tidak sehat.

Memiliki atasan yang menerapkan micromanagement berarti dia tidak dapat mendelegasikan tugas, kurang memiliki keterampilan komunikasi dengan sesama karyawan atau bawahan, dan dapat menjadi sangat kritis, sehingga menurunkan semangat kerja dan menghambat produktivitas.

Baca juga: Mau Resign? Begini Cara Memberitahukannya ke Atasan

Berikut ciri-ciri atasan yang menerapkan micromanagement.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

RUPST Harita Nickel, Setujui Rencana 'Buy Back' Saham Senilai Rp 1 Triliun

RUPST Harita Nickel, Setujui Rencana "Buy Back" Saham Senilai Rp 1 Triliun

Whats New
Ingin Menjalani Frugal Living Sambil Nikmati Gaya Hidup? Ini Caranya

Ingin Menjalani Frugal Living Sambil Nikmati Gaya Hidup? Ini Caranya

BrandzView
Jaga Perairan Batam dari Penyelundupan, Bea Cukai Kerahkan Patroli Laut

Jaga Perairan Batam dari Penyelundupan, Bea Cukai Kerahkan Patroli Laut

Whats New
Teken Kerja Sama, JNE Beri Garansi Ketepatan Waktu Pengiriman Paket bagi Pelanggan Shopee

Teken Kerja Sama, JNE Beri Garansi Ketepatan Waktu Pengiriman Paket bagi Pelanggan Shopee

Whats New
Harita Nickel Bakal Bagikan Dividen Rp 1,6 Triliun

Harita Nickel Bakal Bagikan Dividen Rp 1,6 Triliun

Whats New
IHSG Ditutup Naik 0,9 Persen, Rupiah Berhasil Bangkit

IHSG Ditutup Naik 0,9 Persen, Rupiah Berhasil Bangkit

Whats New
Punya Beragam Fungsi, INACA Dorong Penggunaan Helikopter di Indonesia yang Masih Minim

Punya Beragam Fungsi, INACA Dorong Penggunaan Helikopter di Indonesia yang Masih Minim

Whats New
Tingkatkan Volume Investasi, Bea Cukai Berikan Insentif Fiskal untuk Kawasan Bebas dan KEK di Batam

Tingkatkan Volume Investasi, Bea Cukai Berikan Insentif Fiskal untuk Kawasan Bebas dan KEK di Batam

Whats New
Rupiah Melemah, Bapanas: Waktunya Meningkatkan Produksi Dalam Negeri

Rupiah Melemah, Bapanas: Waktunya Meningkatkan Produksi Dalam Negeri

Whats New
Rupiah Tertekan, Pemerintah Pastikan Belum Bahas Rencana Kenaikan BBM Subsidi

Rupiah Tertekan, Pemerintah Pastikan Belum Bahas Rencana Kenaikan BBM Subsidi

Whats New
Smelter Terbesar di Dunia Freeport Indonesia di Gresik Resmi Beroperasi

Smelter Terbesar di Dunia Freeport Indonesia di Gresik Resmi Beroperasi

Whats New
Fordigi BUMN: Pekerja di Sektor Informal Naik 30 Persen tapi Banyak Belum Akses BPJS

Fordigi BUMN: Pekerja di Sektor Informal Naik 30 Persen tapi Banyak Belum Akses BPJS

Whats New
Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 132,2 Triliun, Sri Mulyani: Turun 12,2 Persen

Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 132,2 Triliun, Sri Mulyani: Turun 12,2 Persen

Whats New
Setoran Pajak dan Cukai Lesu, Penerimaan Negara Turun jadi Rp 1.123,5 Triliun per Mei 2024

Setoran Pajak dan Cukai Lesu, Penerimaan Negara Turun jadi Rp 1.123,5 Triliun per Mei 2024

Whats New
Allianz Hadirkan Produk Asuransi Flexi Medical, Apa Manfaatnya?

Allianz Hadirkan Produk Asuransi Flexi Medical, Apa Manfaatnya?

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com