Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Minta Bank Percepat Penurunan Bunga Kredit, Ini Kata Bos BRI

Kompas.com - 25/02/2021, 15:04 WIB
Fika Nurul Ulya,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, Sunarso, menyatakan perseroan sudah menurunkan suku bunga kredit yang diminta Bank Indonesia (BI).

Namun menurut dia, penurunan suku bunga kredit bukan satu-satunya sumber pemulihan kredit bisa meningkat tahun ini. Regulator perlu menciptakan permintaan dan meningkatkan konsumsi masyarakat.

"Likuiditas tidak ada masalah. Tantangannya menumbuhkan kredit. Berbagai upaya sudah dilakukan antara lain penurunan suku bunga. Tapi ternyata penurunan suku bunga bukan satu-satunya faktor yang bisa menggenjot pertumbuhan kredit," kata Sunarso dalam CNBC Outlook, Kamis (25/2/2021).

Sunarso lantas merinci data-data yang dimiliki bank bersandi saham BBRI ini. Sebelum tahun 2015 saat suku bunga KUR masih tinggi sebesar 22 persen, kredit masih mampu tumbuh 20-25 persen.

Baca juga: Diskon PPnBM Diprediksi Tidak Signifikan Dongkrak Penjualan Mobil

Namun semenjak suku bunga KUR disubsidi pemerintah menjadi hanya 7 persen, pertumbuhan kredit tak pernah melampaui dobel digit.

"Memang pernah sampai dobel digit itu di tahun 2018. Artinya kita boleh menyimpulkan bahwa pertumbuhan kredit tidak semata-mata dipicu oleh penurunan suku bunga," papar Sunarso.

Sunarso meminta regulator secara simultan mengorkestrasi segala faktor yang membuat permintaan kredit kembali meningkat. Selain suku bunga, pemerintah perlu menciptakan permintaan dan meningkatkan konsumsi rumah tangga.

Salah satu yang bisa dilakukan adalah mempercepat distribusi berbagai bantuan sosial. Pemberian bansos ini juga harus tepat sasaran agar konsumsi masyarakat kembali menggeliat.

Faktanya pada tahun 2020, kredit BRI masih tumbuh sekitar 3,9 persen secara tahunan (year on year/yoy). Kredit didorong oleh sektor mikro yang tumbuh 14,2 persen dan kredit konsumer sebesar 2 persen.

Baca juga: Kala Bos BI Geregetan Suku Bunga Kredit Bank Lelet Turun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

PTMP Tebar Dividen Rp 4,2 Miliar, Perdana Sejak IPO

Whats New
Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Apa itu NPWP? Ini Penjelasannya

Work Smart
Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Great Eastern Life Indonesia Cetak Laba Bersih Rp 208 Miliar Sepanjang 2023

Whats New
Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Laba Emiten BRPT Milik Prajogo Pangestu Merosot, Ini Penyebabnya

Whats New
Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Tak Perlu ke Dukcapil, Ini Cara Cetak Kartu Keluarga secara Online

Earn Smart
Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com