Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir "Bulan Madu" Suku Bunga Tabungan

Kompas.com - 14/09/2022, 09:43 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Namun, meski bunga tabungan yang didapat rendah bahkan hampir tidak ada, ternyata menaruh dana di bank tetap dilakukan masyarakat untuk berbagai tujuan.

Seorang karyawan swasta Wahyu (34 tahun) mengatakan, dia tidak peduli meski suku bunga tabungan 0 persen. Sebab, tujuannya menabung di bank hanya untuk menyimpan dana darurat.

Baca juga: Suku Bunga Tabungan 0 Persen, Tren Menabung di Bank Tetap Tinggi?

"Sejak awal saya tidak terlalu mementingkan bunga. Perlu (menabung di bank), supaya jika membutuhkan sesuatu tidak mudah berutang," ujar Wahyu kepada Kompas.com.

Sementara itu, Ferdy (28 tahun) yang bekerja sebagai wiraswasta, tetap menyimpan uang di bank lantaran untuk memudahkan melakukan transaksi pembayaran sehari-hari lantaran saat ini metode pembayaran sehari-hari banyak dilakukan secara digital.

"Tetap sih (akan menabung di bank), karena belum ada tempat yang efektif untuk menyimpan uang yang bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari," karta Ferdy.

Selain itu, tabungan di bank memudahkannya mengelola keuangan. Untuk itu, dia menggunakan beberapa rekening tabungan yang berbeda untuk memisahkan antara dana tabungan dan dana sehari-hari.

"Jika semua berupa cash akan sulit menghitungnya. Jika titip di orang tua besoknya akan jadi masakan (digunakan belanja). Saya punya satu rekening terpisah untuk tabungan, cukup efektif sebagai dana darurat," ucapnya.

Baca juga: Soal Bunga Tabungan 0 Persen, Ini Kata BCA

Sementara Eko, menyiasati penggunaan tabungan dan instrumen investasi lainnya. Seorang karyawan swasta ini hanya menyimpan uang di tabungan bank sekitar 10 persen dari penghasilannya dan sisanya disimpan di saham dan reksa dana.

Eko mengatakan, dana yang disimpan di tabungan ini kemudian akan disalurkan untuk keperluan sehari-hari lantaran kini dia menerapkan gaya hidup cashless sehingga meminimalisir penggunaan uang tunai.

"Masih perlu (tabungan bank) karena sekarang zamannya cashless enggak bisa pegang uang tunai banyak-banyak dan lebih aman dibandingkan disimpan di bawah kasur," ujar Eko, 28 tahun, kepada Kompas.com, Senin (12/9/2022).

Baca juga: Kala Suku Bunga Tabungan Hanya 0 Persen, ke Mana Uang Milenial Dapat Berlabuh?

Tabungan bukan investasi

Melihat penggunaan tabungan bank oleh masyarakat yang sudah mulai bergeser tersebut juga diamini oleh pihak perbankan.

Direktur BCA Haryanto Tiara Budiman mengatakan, tabungan kini bukan menjadi instrumen investasi. Sebab, saat ini tabungan berubah fungsinya menjadi untuk memudahkan transaksi nasabah.

Oleh karenanya menurut dia, suku bunga tabungan rendah tidak dipermasalahkan nasabah lantaran saldo di tabungan hanya digunakan untuk transaksi sehari-hari.

"Jadi untuk transaksi ini, mereka memang menggunakannya semata-mata untuk transfer ke satu orang ke orang lain, bisnis satu ke bisnis yang lain, tidak melihat daripada suku bunga karena tujuannya bukan untuk investasi," ujarnya saat konferensi pers di ICE BSD, Tangerang, Jumat (9/9/2022).

Baca juga: Anjlok Rp 8.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam Hari Ini

Menurut dia, apabila nasabah ingin melakukan investasi, maka dapat memilih instrumen investasi selain produk tabungan. Saat ini sudah ada berbagai macam instrumen investasi yang dapat dipilih sesuai dengan profil risiko masing-masing nasabah.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com