Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
HILIRISASI INDUSTRI

Menilik Pertumbuhan Masyarakat di Sekitar Kawasan Smelter di Sulawesi Dulu dan Kini

Kompas.com - 01/07/2024, 14:55 WIB
Sheila Respati

Penulis

“Program ini merupakan salah satu wujud dari komitmen perusahaan dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan,” kata Mellysa, seperti dikutip dari Kompas.id, Kamis (28/12/2023).

Lebih lanjut, pembangunan akses jalan di Morowali Utara juga berdampak pada pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Dengan akses yang lebih baik, mobilitas masyarakat bisa lebih mudah dan cepat.

Baca juga: Dukung Pemerintah Tekan Stunting, PT GNI dan PT SEI Berikan Makanan Tambahan dan Bangun Kebun Gizi untuk Balita serta Ibu Hamil

Sementara itu, PT GNI juga ikut memajukan sektor kesehatan di Morowali Utara bekerja sama dengan PT Stardust Estate Investment. Melalui kerja sama ini, masyarakat di Morowali Utara diberikan edukasi tentang pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM).

Kegiatan tersebut dilakukan di Desa Bunta, Desa Bungintimbe, dan Desa Tanauge yang lokasinya berdekatan dengan wilayah industri smelter. Dengan mengusung tema “Masyarakat Sejahtera, Desa Sejahtera”, sosialisasi yang diadakan pada 21, 24, dan 26 Agustus 2023 ini juga turut mengadakan pemeriksaan gratis bagi masyarakat.

PT GNI juga membuktikan kepeduliannya di bidang pendidikan khususnya di Morowali Utara. Perusahaan bersama dengan PT Stardust Estate Investment (SEI) memberikan sejumlah bantuan sarana dan prasarana hingga beasiswa pendidikan kepada sejumlah siswa-siswi dibeberapa sekolah di sekitar lingkar industri.

Bantuan tersebut sebagai komitmen perusahaan dalam mendukung siswa-siswi berprestasi untuk meraih cita-cita dan menjadi generasi yang unggul.

Kepala Sekolah Dasar Tokonanaka, salah satu Sekolah penerima beasiswa PT GNI, Janamudin berterima kasih kepada GNI dan SEI yang memberikan kontribusinya di bidang pendidikan untuk meningkatkan semangat para siswa di SDN Tokonanaka.

"Terima kasih kepada perusahaan, kami sangat bersyukur dengan adanya beasiswa ini karena mereka dapat meningkatkan prestasinya lagi ke depannya dan harapan kami ke depannya, inisiasi ini tidak terputus sampai di sini saja dan akan terus berkelanjutan, sehingga anak-anak bisa terus berkembang lagi," tutup Janamudin.

Komitmen penyerapan tenaga kerja lokal

Tak hanya itu, PT GNI juga berkomitmen untuk menyerap tenaga kerja lokal untuk berkontribusi pada industri pengolahan bijih nikel di Morowali Utara. Rencananya, tenaga kerja lokal yang diterima dapat mencapai puluhan ribu orang jika semua proyek di wilayah industri PT GNI telah beroperasi.

Penyerapan tenaga kerja lokal tentunya akan memberikan banyak manfaat kepada masyarakat. Menurut pengakuan Kilyon Lama, salah satu operator, bekerja di PT GNI telah mengubah hidupnya. Dirinya yang dulu hanya bekerja serabutan kini bisa menghidupi keluarganya secara layak.

“Sebelumnya, banyak hal-hal yang saya lakukan, tetapi tidak menghasilkan pendapatan yang layak. Sekarang, ekonomi keluarga saya semakin baik dan bisa merencanakan masa depan,” kata Kilyon.

Baca juga: PT GNI Raih Penghargaan PNBP dari Kemenaker atas Kontribusi Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Hal yang sama juga diutarakan oleh Nur Faisal Site, seorang operator crane. Baginya, bekerja di PT GNI merupakan kesempatan untuk mengembangkan karier.

“Pertama kali bekerja, saya adalah operator crane. Sekarang, saya diangkat menjadi koordinator pengawas operator crane,” ujar Nur. (Rindu P Hestya)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com