Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inggris Beri Bonus bagi Perusahaan yang Rekrut Kembali Pegawainya

Kompas.com - 09/07/2020, 11:43 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

LONDON, KOMPAS.com - Pemerintah Inggris menggelontorkan berbagai skema stimulus baru untuk mendorong perekonomian di tengan pandemi virus corona. 

Yang terbaru, Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak mengumumkan skema insentif untuk pelaku bisnis yang mempekerjakan kembali karyawan mereka yang dirumahkan, serta diskon 50 persen untuk makan di restoran untuk seluruh warga negaranya hingga akhir Agustus mendatang.

Ketika menyampaikan kepada House of Commons mengenai 'anggaran mini' yang diluncurkan Rabu (8/7/2020), Sunak mengatakan pihaknya akan mulai mengurangi skema jaminan atau upah kepada pekerja yang di rumahkan.

 

Baca juga: Suku Bunga Negatif Akan Diterapkan Bank Sentral Inggris, Apa Risikonya?

Hingga saat ini, skema tersebut telah mensubsidi 9,3 juta pekerja yang telah di rumahkan.

Dikutip dari CNBC, Kamis (9/7/2020), pemerintah bakal memberi bonus sebesar 1.254,55 dollar AS atau sekitar Rp 17,81 juta (kurs Rp 14.000) per pekerja yang dirumahkan untuk pelaku bisnis yang kembali mempekerjakan pekerja yang bersangkutan.

Stimulus tersebut akan diberikan kepada setiap pekerja dengan penghasilan 520 poundsterling per bulan.

Selain itu, pemerintah Inggris juga mengambil langkah yang tidak diperkirakan sebelumnya, yaitu diskon 50 persen untuk warganya makan di luar atau makan di restoran pada hari Senin hingga Rabu selama bulan Agustus mendatang.

Dengan demikian harapannya industri jasa atau pelayanan mampu bangkit kembali setelah selama berbulan-bulan harus menutup usaha mereka.

Baca juga: Dalam 2 Hari, 12.000 Pekerjaan Lenyap di Inggris

Nilai maksimum dari diskon tersebut sebesar 10 poundsterling per orang dan pelaku usaha bisa mengajukan klaim pengembalian kepada pemerintah.

Pemerintah juga akan memangkas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk sektor industri dan jasa dari 20 persen menjadi hanya 5 persen sampai dengan Januari mendatang.

Dengan demikian, biaya yang perlu digelontorkan pemerintah mencapai 4 miliar poundsterling.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan setempat menyatakan bakal mengumumkan skema untuk memacu perekonomian senilai 2 miliar poundsterling.

Skema tersebut bakal ditujukan untuk mensubsidi penempatan kerja bagi penduduk yang berusia 16 tahun hingga 24 tahun yang berisiko menganggur dalam waktu lama.

 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com