Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Perlindungan Konsumen Ungkap Alasan Banyaknya Pengaduan terkait Sektor Perumahan

Kompas.com - 14/12/2020, 20:14 WIB
Yohana Artha Uly,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) mengungkapkan, perumahan menjadi sektor yang paling banyak diadukan oleh konsumen dalam kurun waktu 4 tahun terakhir.

Ketua Komisi Advokasi BPKN Rolas Sitinjak menjelaskan, sepanjang 2017-2019 pihaknya menerima 1.988 pengaduan terkait sektor perumahan. Jumlah itu setara 83 persen dari total keseluruhan komplain yang sebanyak 2.378 pengaduan.

"Sepanjang 2017-2019 itu memang yang mendominasi pengaduan adalah sektor perumahan," ujarnya dalam konferensi pers virtual Catatan Akhir Tahun BPKN 2020, Senin (14/12/2020).

Baca juga: Pengembang Meikarta Resmi Masuk PKPU

Kemudian pada 2020, sektor perumahan masih mendominasi dengan mendapat 487 pengaduan atau 39,92 persen dari total pengaduan yang sebanyak 1.276.

Menurut Rolas, permasalahan yang diadukan oleh konsumen beragam. Mulai dari masalah pada fasilitas umum, fasilitas khusus, kondisi fisik bangunan, bangunan yang mangkrak, hingga masalah legalistas.

"Apalagi apartemen, (developer mengklaim) luas apartemen 57 meter. Rupanya pas diukur di dalamnya hanya 48 meter. Ternyata pelaku usaha mengatakan 57 meter diukur dari luar, sementara konsumen mengukur dari dalam. Ini persoalan juga ini,” jelas dia

Selain itu, Rolas juga berkisah, mengenai salah satu aduan konsumen yang gagal mendapatkan sertifikat rumah di salah satu perumahan di Bekasi. Padahal konsumen sudah melunasi pembayaran kredit pemilikan rumah (KPR) dengan tenor 5-15 tahun.

Pembayaran KPR tersebut bahkan dilakukan konsumen melalui bank pelat merah. Ternyata pelaku usaha tersebut meminjam uang dari bank swasta untuk membangun perumahan.

Setelah selesai pembangunan, perumahan dijual menggunakan sistem KPR dari bank milik pemerintah. Sayangnya, ketika lunas sertifikat tersebut tidak ditebus oleh pelaku usaha dari developer.

Baca juga: Ma'aruf Amin Minta Pengembang Perhatikan Air Bersih dan Sanitasi

"Rupanya beli rumah dari bank pelat merah tidak aman. Bahkan sekarang, yang lebih ironis lagi pelaku usaha tersebut pailit. Pertanyaannya dimana negara jika terjadi persoalan seperti itu?” kata dia.

Rolas memastikan, BPKN bakal terus berupaya mendampingin konsumen untuk mendapatkan haknya. Sepanjang 2020, sudah 260 pengaduan sektor perumhan berhasil ditangani BPKN dan konsumen telah mendapatkan haknya.

Adapun total keseluruhan pengaduan yang berhasil ditangani sepanjang tahun ini sebanyak 600 aduan atau 47,2 persen dari 1.276 pengaduan.

"BPKN berkomitmenakan mengadvokasi pengaduan-pengaduan yang masuk. Artinya konsumen datang ke BPKN dan persoalannya bisa selesai tanpa melalui proses hukum,” pungkas Rolas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com