Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sasar Segmen Ultra Mikro, BTPN Syariah Fokus Kembangkan Teknologi Digital

Kompas.com - 07/09/2021, 18:51 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank BTPN Syariah Tbk berencana untuk tetap fokus mengembangkan teknologi perseroan, dalam rangka memperluas inklusi keuangan, sekaligus memfasilitasi kebutuhan nasabah, khususnya pada segmen ultra mikro.

Direktur Kepatuhan & Sekretaris Perusahaan BTPN Syariah Arief Ismail mengatakan, pendekatan dengan teknologi telah dimulai lebih dari 5 tahun lalu. Pemanfaatan teknologi dikombinasikan dengan mitra bank yang disebut mitra tepat untuk memfasilitasi dan mengedukasi nasabah.

Ia menjelaskan, melalui mitra tepat sejumlah layanan perbankan sudah bisa dilayani. Seperti halnya pembukaan rekening yang bisa dilakukan melalui mitra tepat, yang kemudian akan diverifikasi oleh bank.

"Melalui verifikasi biometrik tanpa perlu menghafal PIN, Nasabah Iklusi tidak hanya mendapatkan kemudahan dalam bertransaksi namun juga keamanan yang tinggi," kata dia, secara virtual, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: Ini Strategi Jenius BTPN Bersaing di Tengah Maraknya Bank Digital

"Di sisi lain, teknologi digital yang dikembangkan ini turut memberikan berbagai macam pengetahuan nasabah untuk peningkatan kehidupan mereka, termasuk mengembangkan usaha," tambahnya.

Selain itu, BTPN Syariah juga telah mengoptimalkan proses automasi pelayanan, dengan adopsi penggunaan aplikasi perbankan dalam pelayanan nasabah di lapangan.

Bukan hanya pemanfaatan teknologi, Arief menilai, segmen yang fokus dilayani oleh perseroan juga masih memerlukan komunikasi langsung dengan mitra ataupun pegawai bank. Ini menjadi perlu untuk memberikan kepastian dan penjelasan kepada nasabah.

"Dengan demikian, pada akhirnya bukan kecanggihan teknologi saja yang mereka butuhkan, namun bagaimana teknologi tersebut dapat mereka manfaatkan semaksimal mungkin dengan pola edukasi yang tepat," ucap dia.

Hingga semester pertama tahun 2021, BTPN Syariah mencatatkan pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) Rp 10,61 triliun. Perseroan juga telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 10,05 triliun dengan rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) sebesar 2,4 persen.

Adapun rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) masih kuat di posisi 52 persen. Sedangkan total aset BTPN Syariah tumbuh 14 persen menjadi Rp 17,41 triliun.

Baca juga: Semester I-2021, Laba Bersih BTPN Syariah Tumbuh 89 Persen Jadi Rp 770 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com