Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI Akan Hadirkan Papan Pencatatan Baru, "New Economy", Per Agustus 2022

Kompas.com - 04/02/2022, 08:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Direktur Penilaian Bursa Efek Indonesia I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan, pada Agustus nanti BEI akan menghadirkan papan pencatatan new economy.

Tujuannya adalah untuk mengakomodasi perusahaan yang erat kaitannya dengan new economy.

Nyoman mengatakan, perusahaan new economy merupakan perusahaan yang memiliki bisnis model baru yang berkaitan dengan teknologi, dan menciptakan ekosistem.

Perusahaan seperti itu, tujuannya adalah growth opportunity, namun tentunya jenis perusahaan seperti itu belum bisa memberikan dividen.

Baca juga: Sambut IPO Unicorn dan Centaur, BEI Perbarui Ketentuan Pencatatan Perusahaan

Alasan BEI buat papan baru khusus perusahaan new economy

“Kenapa kita buatkan papan? Supaya investor tahu kalau mau dividen jangan masuk ke papan new economy. Karena mereka fokus pada pengembangan bisnis, bukan berarti tidak ada laba, namun bisnis model seperti ini mengakibatkan mereka harus mengembangkan bisnisnya,” kata nyaoman dalam Edukasi Wartawan Pasar Modal, Kamis (4/2/2022).

Nyoman mengatakan perusahaan bisnis model new economy, setiap mendapatkan suntikan modal, akan dialokasikan untuk pengembangan bisnis. Karena dalam membangun ekosistem di bisnis seperti itu, butuh pendanaan.

Baca juga: Tingkatkan Perlindungan ke Investor, BEI Kembangkan Papan New Economy dan Pemantauan Khusus

Apa itu perusahaan new economy menurut BEI?

Kepala Divisi Layanan dan Pengembangan Perusahaan Tercatat (LPP) BEI, Saptono Adi Junarso mengungkapkan, perusahaan new economy sifatnya long term investment.

Investor perlu tahu, bahwa perusahaan new economy akan fokus pada revenue growth, meskipun tidak membukukan laba.

“Perusahaan new economy ini long term investment, jadi jangan harap mereka bisa beri dividen dari laba secara cepat,” ujar Saptono.

Baca juga: Reksa Dana di Era Old Economy vs New Economy

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com