Khususnya, jika karyawan terlibat dalam perilaku politik kantor yang positif, hal ini akan berdampak sebaliknya pada perusahaan.
Baca juga: Cara Cepat Dapat Promosi Jabatan di Kantor
Misalnya, jika karyawan melakukan perbuatan baik dan membantu satu sama lain, politik kantor dapat menjadi keuntungan karena dapat membantu membangun hubungan antarpribadi, meningkatkan efisiensi dan perilaku, serta menghasilkan perubahan positif.
Perilaku politik kantor yang positif pada akhirnya dapat meningkatkan moral perusahaan dan meningkatkan retensi karyawan.
Menurut Pete Sosnowski, kepala SDM dan salah satu pendiri situs pembuat resume Zety, politik kantor adalah ketika terjadi manuver di belakang layar untuk mencapai tujuan pribadi dalam perusahaan.
Dia menambahkan bahwa politik kantor dapat menentukan keberhasilan atau kehancuran karier Anda.
Baca juga: 5 Ciri Orang Pemalas di Kantor, Bikin Jengkel Rekan Kerja
Contoh berikut menggambarkan perilaku kantor yang dapat dipandang negatif atau positif. Yang pertama bisa mengakibatkan pemutusan hubungan kerja alias PHK, sedangkan yang kedua bisa memicu pujian.
Sosnowski menyatakan, perilaku politik kantor yang negatif adalah bermain kotor dengan mengorbankan orang lain.
"Misalnya, melihat rekan kerja melakukan kesalahan dalam suatu proyek dan kemudian berbalik untuk melaporkannya kepada atasan Anda dan menawarkan untuk memperbaiki kesalahan tersebut," papar dia.
Perilaku politik kantor yang negatif dapat mencakup tindakan berikut.
Baca juga: Ini Keuntungannya Bersaing secara Sehat di Kantor